Selasa, 14 November 2017

Analisis Perubahan Bahasa Gayo dari yang Murni menjadi yang Populer dalam masyarakat

An analysis of Language Changes in Speech Community
in Gayonese Language; From purity to slang word
(blg.kolak Satu, Kos anan Dian)
Oleh: Herawati
Assalamu'alaikum, wr. wb. 
Sebelum penulis langsung memaparkan tentang bagaimana perubahan bahasa dalam bahasa gayo dari yang murni (purity) menjadi yang populer (slang).  Berikut penjelasan mengenai perubahan bahasa dan slang word.
Holmes’s menjelaskan di dalam bukunya an introduction to sociolinguistic, Semua perubahan bahasa atau bahasa yang berubah memiliki asal yang bervariasi. Salah satu tempat perubahan bahasa yang sering terjadi adalah dikalangan pemuda atau anak muda, mereka sering  menggunakan slang word. Dalam kamus bahasa Inggris, slang word artinya logat atau ucapan populer. Sebagai contoh makna dari “really mean” artinya makna asli. Kemudian ada pergantian bahasa dari kata tersebut dalam speech community (bahasa masyarakat) oleh young people menjadi super, spiffing, bonzer, cool, fantastic, dll. (Holmes: 2008).
Sedikit lagi membahas slang word, dalam. Slang itu dapat diartikan sebagai bahasa gaul. Bahasa gaul atau bahasa yang kurang baku. Slang adalah jenis bahasa yang terdiri dari kata-kata dan frasa yang:
-          lebih umum digunakan dalam komuniksi lisan dari pada tulisan.
-          Biasanya terbatas pada golongan tertentu atau konteks tertentu.
Dari penjelasan holmes tersebut memang perubahan bahasa tidak sepenuhnya langsung dirubah namun ada asalnya yang kemudian dirubah menjadi bahasa lain yang slang (populer). Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana slang word dalam bahasa gayo. Objek penelitian yang diambil disini adalah kalangan anak kos Blg. Kolak Satu, dengan sampel kos anan Dian. Mengapa penulis memilih kalangan remaja, karena slang word sebagian besar dilakukan oleh kalangan remaja.
Berdasarkan wawancara dan pengamatan dibeberapa 2 minggu ini, berikut adalah beberapa slang word yang digunakan remaja dalam speech community:

PURITY                      SLANG
-          Kletek       : Sandal/selop
-          Tingkem    : Jendela
-          Cemca       : Sendok
-          Mayang     : Beberu

Itulah sedikit contoh kata yang seharusnya dipakai oleh orang gayo, namun telah berubah menjadi bahasa-bahasa yang populer digunakan. Objek mengatakan perubahan bahasa tersebut, sekarang ini telah digunakan sebagian masyarakat gayo bukan hanya kalangan remaja. Dan yang tetap menggunakan hanya orang-orang tua yang saat ini berstatus nenek/anan atau datu.
Menurut penulis perubahan tersebut tidak menimbulkan masalah yang besar, hanya saja memang hal tersebut membuat purity (kemurnian) bahasa Gayo telah sedikit hilang. Dalam hal ini, maka solusi yang penulis sarankan disini bagi para mahasiswa selaku penuntut ilmu adalah berusaha melestarikan purity of language Gayo dengan tetap belajar ilmu bahasa dan membuat inovasi baru seperti The dictionary of Gayo Language.
Sekian yang bisa penulis paparkan, kekurangan sudah pasti ada. Maka kritik dan saran adalah hal yang sangat kami butuhkan dalam memperbaiki tulisan ini.
Wassalamu’alaikum, wr. wb.
(Reference: Jannet Holmes, An Introduction to Liguistic, third edition, (England: Person Longman, 2008). p. 205.)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar